Powered By Blogger

Wednesday 3 April 2013

Cikuray


Gunung Cikuray adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 MDPL dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung. Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, (Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung). Ketiga jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak. Jika anda bukan warga Jabar, mendaki Cikurai mesti satu paket dengan Gunung Guntur dan Gunung Papandayan. Keduanya menawarkan medan pendakian yang menarik. Karena letaknya paling tinggi di kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan TVRI. Sumber : Wikipedia

Nah,, Langsung saja ni cerita pendakian kami ke Gunung Cikuray Garut...

Kamis, 28 Maret 2013 at 16.00
Awal keberangkatan kami yaitu dari Bandung, menggunakan elf menuju Terminal Guntur... Ongkosnya 15rb pak sopir nawarin, tpi ga pas dgan hati kami, tawar lgi dan ternyata turun jdi 12rb tpi masih kurang pas dgn isi dompet, tawar lgi jadi 10rb... "trarara"...!!!! akhirnya dpat jga 10rb, maklum lg ngirit, he...

Tarik mang...., brangkat dah ni elf menuju Terminal Guntur memakan waktu 2,5 jam dan akhirnya sampai jga di terminal Guntur at 18.30



Sesampainya di terminal, untuk hri pertama kita berencana nginep di rumah teman, "Sofan" namanya. Orang nya baik, ramah, smart, cute, pokonya sesuai deh dengan namanya hehe... Oh ya, ini dia ni... kalau ke rumah nya sofan ntar di kasih...???

Makan "Cilok" sebutan org sunda "aCi di coLok"
Keesokan harinya...
Jum'at, 29 Maret 2013 at 06.20
Kita nyari angkot warna Putih kombinasi biru muda, ongkosnya 4rb/ org... sampai Cilawu. Oh ya hampir lupa, disini kita nambah 2 anggota pendakian, Kang Lea dan Kang Fajar namanya. Sedang kita sendiri berjumlah 7org...
Setelah 20-30 menitan naik angkot sampai lah di gerbang desa Cilawu trek awal pendakian, sebenarnya disini bisa naik ojek sampai tower televisi biaya 25rb/ org, karena namanya jga hiking kami memutuskan untuk jalan kaki sampai tower, hehe... Lumayan pemanasan, kurang lebih 2-3 jam sampai lah di tower.
Pendakian Pertama
Photo perjalanan menuju tower
 Jalan melalui area persawahan biar agak cepetan dikit, 
kalau lewat jalan aspal waduh minta ampun jalan ular hehe...
Setelah persawahan dilewati, barulah perkebunan teh.
waduuhh... perjalanan yang cukup melelahkan.
Istirahat di Nyampay, salah satu pemukiman penduduk 
yg berada di tengah2 luasnya perkebunan teh
Ini dia si cantik lgi berfose, "Ummi Thea" hehe..
Disalah satu tanjakan yg membuat mulut bergumam seraya memuji "SUBHANALLAH"...
Alhamdulillah.. Sampai jga di Tower at 09.15
Karena hujan turun cukup lama kita memutuskan untuk istirahat 
makan, ngopi, de el el...
Pendakian Kedua
Go... pendakian kedua pun dimulai at 12.30
Di tower ini memperbanyak bawa air ( Aqua ukr.1,5ltr/ org bawa 2 ) untuk kami 9 org sih lumayan cukup.
Soal nya klo udah di atas susah, tpi kalau perjalan kmaren ada piva air yg ntah sengaja di rusak 
atau ga tau gmna, dekat pos 1 bocor belum di pos ke berapa sy lupa lg, bocor juga. jdi bisa ngisi disana. Tpi buat jaga2 mending bwa sjja di tower atau klo musim penghujan boleh jga tuh air nya.
 Tanjakan broooww....
Sedang berdiskusi menentukan camp pertama
Walaupun dgn alakadarnya dan penuh kesederhanaan 
camp pertama pun didirikan hehe... at 15.05
Nih dia nii.. juru masak yg paling berJASA,
Mau kopi, seduh Mie, tinggal ketik KOPI spasi GPL lngsung jdi dech, hehe...
Sabtu, 30 Maret 2013
Fajar pun tiba, saat nya kami packing. Eetsss... jangan lupa, Tidak boleh meninggalkan sampah apapun, lebih baik di bakar. Sayangi dan Lindungi Hutan...
Pendakian Ketiga

 Wuah.. medan Cikuray memang membuat kita ngos-ngosan. Setelah lewat tower, medan ke atas itu terjal-terjal alias curam..... lebayy dikit, he..

wuiiihh.. ada turis ni yg baru turun dari puncak cikuray, bagiannya kg Fajar ini ( tuh yg di apit bule) 
beliau jago bahasa inggris ny, walau pun orangnya pendiam, tpi DDM "Diam Diam Menghanyutkan" hehe
Sedikit Info, naik ke Puncak Cikuray melewati 7 pos dan 1 pos bayangan di pos 6.
Sayang nya tiap pos tidak bisa kami abadikan, karena waktu pendakian para pendaki ke cikuray hampir mencapai 250 org. Jadi tiap pos hampir terisi semua sama yg ng camp jdi malu-malu mau ngambil fose nya, hahaha..
Akhirnya sampai juga di Puncak at 12.15
Kurang lebih perjalanan dari Camp 1 ke puncak 6-7 jam.
suasana tanda sudah mendekati puncak
Dan akhirnya Puncaaaaakkkkk...........
Sesampai nya di puncak segera bikin camp. Biasaaaa, tenda flysheet pun di gelar 
dengan penuh kesederhanaan dan kekeluargaan tenda pun jadi "tenda tanpa pintu" langit sebagai atapnya, dan bumi sebagai alas nya, hahaha... kaya lagu saja.
Tidak berlangsung lama, hujan pun turun membuat kami tidak bisa kemana-mana, kedinginan dan kelaparan
"tapi tenang ada juru masak "Jeng Tina dan Jeng Ummi". hehe
( Sholat, Makan, de el el sudah dilakukan )
Karena hujan turun lebat terus menerus, ketika reda kami langsung nyari kayu bakar tambahan buat malam dan pagi harinya. Namun apa boleh buat dari sore sampai tengah malam perapian tidak mau menyala karena kayu bakar kehujanan otomatis kedinginan pun melanda, wuah pokok nya kumpliiitttt, malam yang tragiiiisss, di puncak tanpa perapian. hehe..
Malam pun berlalu saat nya....????
Mengintip "Sunrise" di puncak Cikuray
Negeri di Atas Awan
SUBHANALLAH "Maha Suci Engkau Ya Allah"
Yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan begitu sempurna.


Habis Ngopi, Makan, Berfose-fose, siap-siap turun gunung at 09.00

"Photo Bareng"

Kami sudah Packing dan siap untuk turun
09.00 - 11.30 ( perjalanan puncak ke tower ), 11.30 - 12.30 ( Sholat, Istirahat, Makan ),
12.30 - 16.00 ( perjalanan turun dari Tower menuju titik awal pendakian "Gapura Cilawu" )
Di lanjut naik angkot putih kombinasi biru langit menuju rumah "Sofan" jam 18.30 naik bus menuju Bandung dgn biaya ongkos Rp.20.000/org maklum bis terakhir dan hr minggu jadi ongkosnya pada mahal.

Rincian Biaya :
1. Elf Bandung - Terminal Guntur : Rp.10.000/ org
2. Angkot ke Cilawu PP : Rp. 8.000/org
3. Bus Bandung - Terminal Guntur : Rp. 20.000/0rg
Total Rp. 38.000/org "Irit bukan..." hehe
Kalau mau naik ojek di gapura Cilawu Rp.25.000/org, trus klo mau nyarter mobil ke tower jangan pake angkot karena bisa-bisa diturunin sama pengojek motor karena jalur cikuray trayek ojek.. Kalau mau, pake mobil terbuka seperti kol atau mobil pribadi dan jenis mobil lainnya asalkan jangan angkot daerah sana....
Sekian pengalaman pendakian selama ke Gunung Cikuray

Friday 15 February 2013

Survival

Survival adalah teknik bertahan hidup di alam bebas, mau tau bagaimana silahkan baca... Survival adalah suatu cara untuk bertahan hidup , dalam bahasa Inggris Survival dijadikan sebagai ‘survive’ yang memiliki makna sama antara keduanya . Arti setiap huruf dari kata survival antara lain : S = Sadar Arti kata sadar disini adalah kondisi seseorang yang sepenuhnya sadar dirinya dalam keadaan ingin mempertahankan hidupnya dan menghindari bahaya yang senantiasa mengancam keselamatan jiwanya. U = Untung Arti kata Untung adalah tenang , dalam kondisi bertahan hidup , misalnya di alam liar kita harus tetap tenang , walaupun kondisi sangat mencekam sekalipun . Karena dengan tenang , maka kita dapat berfikir secara jernih. R = Rekam Rekam berarti secara teliti kita mengamati dan mengobservasi lingkungan sekitar kita , untuk mencari cara bertahan hidup . Misalnya melihat sumber air , ataupun segala macam sumberdaya yang kita bisa manfaatkan. V = Vakum Vakum disini berarti kosong , artinya kita harus menghindari fikiran negatif dan mengosongkan pikiran kita dari hal – hal tersebut . I = Inspirasi Inspirasi mempunyai arti berfikir secara kreatif untuk mempertahankan hidup . V = Viva Viva berarti hidup , dimana tujuan (goal) kita dalam bertahan dari kondisi di alam bebas adalah untuk tetap hidup. A = Adat Istiadat Dalam praktik bertahan hidup kita harus mengenali adat istiadat dari wilayah tempat kita bertahan hidup , agar kita dapat menyesuaikan diri dan diterima di lingkungan tersebut. L = Lancar Jika anda telah menjalankan poin – poin diatas maka anda dapat bertahan hidup dengan Lancar dan tanpa kendala . Karena esensi dari bertahan hidup itu sendiri adalah dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi. Setelah mengerti arti kata survival kita melangkah ke rumus selamat dari tersesat , apabila anda tersesat di dalam hutan maupun di tempat asing yang tidak anda kenali , maka anda harus menerapkan rumus STOP : S = sit down / duduk Pada waktu tersesat ada baiknya hal pertama yang anda lakukan adalah beristirahat sejenak . T = Think Setelah anda beristirahat dan fikiran anda sudah mulai tenang , maka saatnya anda berpikir untuk mencari jalan keluar. O = Observasi Sambil berfikir ada baiknya anda memperhatikan sekeliling anda , anda dapat berjalan disekitar anda untuk mencari petunjuk ataupun bila ada orang – orang disekitar anda dapat bertanya . P = Plan Setelah anda melakukan ketiga hal diatas , maka saatnya merencanakan perjalanan anda kembali. Karena segala sesuatu yang terorganisir akan mendapatkan jalan keluar. Bila hari sudah malam dan anda masih tersesat di hutan /gunung , maka sebaiknya anda cari adalah hal – hal berikut : 1. Air Hal pertama yang mendasar bila anda tersesat adalah air , karena menurut penelitian seseorang dapat bertahan hidup dengan mengkonsumsi air selama kurang lebih 4 minggu. 2. Tempat , bisa bifak atau shelter. Setelah itu hal kedua yang perlu cari adalah tempat berlindung yang aman , baik berupa bifak ataupun shelter .Hal ini dimaksudkan agar anda dapat terhindar dari ancaman binatang buas. 3. Api Api berfungsi sebagai penerangan pada waktu malam hari , dan juga berfungsi mengusir binatang buas . Selain itu Api bisa berfungsi sebagai penanda anda , atau sinyal S.O.S. 4. Makan Setelah anda mencari ketiga poin diatas , maka tentunya salah satu syarat bertahan hidup adalah mencari makan . Agar anda dapat bertahan hidup hingga pertolongan datang.

Thursday 14 February 2013

Hiking Kawah Kamojang & Danau Ciharus

Tempat Wisata Kawah Kamojang mungkin sudah pernah Anda dengar, namun tahukah anda selain Kawah Kamojang terdapat salah satu danau yaitu Danau Ciharus namanya.


Pengalaman hiking bersama teman-teman ke kawah kamojang, tepatnya sebelum tahun berganti angka dengan 2013. Kami pergi hiking ke kawah Kamojang dan Danau Ciharus. Kawasan wisata Kawah Kamojang terletak sekitar 40 kilometer di selatan Kota Bandung. Dari Kota Bandung, jalur yang bisa ditempuh adalah melalui Rancaekek, kemudian ke Kecamatan Majalaya. Dari Kecamatan Majalaya inilah Anda bisa bertanya mana jalan yang menuju Kamojang. Karena jalan di sekitar pusat kecamatan ini memang cukup ruwet, sebaiknya Anda bertanya setelah berada tak jauh dari alun-alun Majalaya.

Tapi, kami berangkat dari arah kota Bandung, tepatnya dari Jl. Moh. Toha... Dari sinilah titik awal perjalan kami, dengan naik bus jurusan Bandung-Majalaya ongkosnya Rp. 5.000 sampai pasar majalaya, disini naik lagi angkot menuju pasar apa ya lupa lgi hehe.. maklum pelupa Rp. 3.000 sampai pasar, baru deh naik mobil "KEOR" orang sunda bilang hehe... sampai ke Gerbang Kawah Kamojang Rp. 5.000.

Untuk tiket masuk Rp. 5.000/ orang... Namun dengan alasan hiking, kami minta potongan harga ( hahahaha kaya beli baju sjja ) tpi tunggu, hasilnya pun lumayan bisa ngirit untuk 2 org gratissss, hehe... maklum namanya juga petualang, gkgkgk...

Di hari pertama ini lah kami ng camp di BUPER Kawah Kamojang, sempat kami kebingungan mencari BUPERnya karena ternyata terjadi penutupan BUPER sehingga yang tadinya ada shelter buat mendirikan tenda sekarang jadi tertutup tumbuhan2 liar, namun setelah nyari2 tempat dan jalan akhirnya kami menemukan tempat untuk mendirikan tenda.
Karena hari semakin gelap, kami pun mendirikan tenda yang sederhana hehe.. Tpi Alhamdulillah yang penting tidak kena hujan...


Photo-photo Narsis di Hari pertama ngcamp di Kawah Kamojang dan